Hukum Aqiqah, Tata Metode, serta Waktu Pelaksanaannya

Kedatangan balita yang baru lahir dalam keluarga pastinya disambut dengan penuh sukacita. Aqiqah dilaksanakan buat mengatakan raya syukur kepada Allah SWT atas hadirnya anggota keluarga baru dalam keluarga. Aqiqah berasal dari bahasa Arab“ al- qat’ u” yang berarti memotong.

Hukum Aqiqa

Hukum aqiqah merupakan sunah muakkad ataupun sunah yang sangat diutamakan. Untuk muslim yang sanggup, hingga sangat ditekankan buat melakukan aqiqah. Penerapan aqiqah dapat ditiadakan untuk orang yang kurang ataupun tidak sanggup.

Rasulullah SAW bersabda.“ Seluruh balita tergadaikan dengan aqiqah- nya yang pada hari ketujuhnya disembelih hewan( kambing), diberi nama, serta dicukur rambutnya.”[Shahih, HR. Abu Dawud, Tirmidzi, serta lain- lainnya]

Tujuan aqiqah dalam Islam merupakan supaya anak dapat berkembang dengan dengan baik secara raga ataupun akhlak. Aqiqah pula dikira selaku sedekah.

Tata MetodeAqiqah serta Waktu Pelaksanaan

Waktu yang Dianjurkan Membuat Dekor Aqiqah

Dari Salman bin‘ Amir Ad- Dhabiy, Nabi Muhammad SAW bersabda,“ Aqiqah dilaksanakan sebab kelahiran balita, hingga sembelihlah hewan serta hilangkanlah seluruh kendala darinya.” Bersumber pada sabda Rasulullah tersebut, hingga waktu terbaik buat melakukan aqiqah merupakan pada hari ketujuh dari balita dilahirkan.

Apabila tidak mampu ataupun berhalangan di hari ketujuh, hingga dapat dicoba pada hari keempat belas ataupun kedua puluh satu. Tetapi semacam sudah dipaparkan di atas, apabila seseorang muslim tidak sanggup melakukan aqiqah, hingga kewajiban tersebut gugur.

Ketentuan Memilah Hewan Aqiqah

Dalam memilah sembelihan buat aqiqah, haruslah hewan kurban semacam kambing ataupun domba yang sehat. Hewan kurban juga tidak boleh mempunyai cacat dan tidak berumur kurang dari 2 tahun.

Jumlah hewan ternak berbeda buat balita pria serta balita wanita. Dari Aisyah r. a., Rasulullah SAW bersabda,“ Balita pria diaqiqahi dengan 2 kambing yang sama serta balita wanita satu kambing.”

Sedekah Dengan Hewan Hasil Aqiqah Aqiqah Anak Pria serta Wanita

Daging sembelihan aqiqah wajib dibagikan kepada kerabat, saudara, serta orang sebelah. Berbeda dengan pembagian daging pada dikala Idul Adha, daging aqiqah yang hendak disedekahkan wajib dalam keadaan telah matang serta tidak boleh masih mentah.

Hadits Aisyah r. a,“ Sunnahnya 2 ekor kambing buat anak pria serta satu ekor kambing buat anak wanita. Dia dimasak tanpa mematahkan tulangnya. Kemudian dimakan( oleh keluarganya), serta disedekahkan pada hari ketujuh”.( HR al- Bayhaqi)

Keluarga yang mempunyai hajat juga disunahkan buat mengomsumsi daging hasil aqiqah. Daging yang hendak diberikan kepada orang sebelah serta fakir miskin merupakan sepertiga dari hasil sembelihan.

Berikan Nama serta Mencukur Rambut Aqiqah Anak Pria serta Wanita

Prosesi berikan nama serta memotong rambut sang balita pula disarankan semacam hadist Abu Dawud serta Tirmidzi di atas. Pemberian nama pasti saja haruslah yang baik sebab di dalam nama anak, ada doa orang tua.

Buat memotong rambut juga sangatlah disarankan. Meski tidak dipaparkan gimana sepatutnya mencukur rambut dalam hukum aqiqah, tetapi hendaknya dicoba secara menyeluruh ataupun merata.

Doa Pada Dikala Aqiqah

Terdapat doa- doa yang dapat dipanjatkan dikala prosesi aqiqah. Mulai dari doa dikala menyembelih hewan kurban, doa proteksi buat balita, serta doa meminta anak yang sholeh ataupun sholehah. Salah satu doa yang dapat kita panjatkan merupakan doa Nabi Ibrahim a. s yang ada pada QS. Ass- Shaffat ayat 100 yang berbunyi,“ Wahai Rabbku, berilah saya keturanan yang shalih.”

Comments

Popular posts from this blog

Metode Menulis Alamat Pengiriman Benda yang Benar

Panduan Memilih dan Memasang AC yang Tepat untuk Menunjang Kenyamanan Rumah dan Kantor

Jenis Karakter Manusia: Sanguinis, Plegmatis, Koleris, Melankolis